2016/11/07

Makam Syekh Mansyurudin dan Batu Quran

Sobat pernah denger nggak mengenai Batu quran? baik bagi yang belum tahu, sobat bisa baca artikel dari mimin makamparawali ini sampai akhir. Kali ini mimin akan membicarakan tentang salah satu dari ribuan waliyulloh yaitu Syekh Maulana Mansyuruddin. Beliau dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (raja Banten ke 6). Sekitar tahun 1651 M. Beliau menikah dengan gadis dari desa Cikoromay banten bernama Nyi Mas Ratu Sarinten dan dikarunia anak bernama Muhammad sholih . Beliau merupakan salah satu ulama yang menyebarkan Islam di Banten selatan.

Makam Syekh Mansyurudin

Menurut cerita Beliau terkenal sakti dan dapat bersahabat dengan bangsa Jin . Suatu ketika Syech Mansyurudin berjalan kesebuah hutan lalu tiba tiba Beliau mendengar Aungan Harimau yang merintih kesakitan. Ketika dihampiri oleh Syech Mansyurudin Harimau tersebut tengah terjepit pada suatu pohon besar. Lalu Syech mansyurudin menolong Harimau tersebut melepaskan dari himpitan kayu , setelah dibebaskan harimau tersebut mengaung dan menunduk dihadapan Syech Mansyurudin. Dengan karomah yang beliau Miliki syech mansyurudin dapat bercakap cakap dengan harimau tersebut. Kata Syech Mansyurudin kepada harimau tersebut ‘Engkau atas izin Alloh telah aku selamatkan , maka aku minta pada engkau dan anak turunanmu untuk tidak mengganggu keluarga dan anak keturunanku” . Sang Harimau pun menyanggupinya. Hingga saat ini berkembang cerita bahwa anak keturunan syech Mansyurudin dapat menaklukan harimau .

Syekh Maulana Mansyuruddin wafat pada tahun 1672M dan di makamkan di Cikaduen Pandeglang Banten. Hingga kini makam beliau sering diziarahi oleh masyarakat. Di sana juga terdapat batu qur’an yang berasal dari seorang Syekh yaitu Syekh Mansyuruddin atau seorang waliyulloh, Syekh Mansyuruddin pada waktu itu berada di Mekkah, kemudian  Beliau menyelam  ke dalam sumur Zam-zam dan beliau keluar/timbul di suatu mata air yang terdapat di daerah Cibulakan Banten, mata air tersebut memancur sangat deras, lalu Syekh Mansyurudin mengambil Al-qu’ran untuk menghentikan laju mata air yang memancur deras tersebut. Lalu kemudian Syekh Mansyuruddin  mengukir tulisan Al-qur’an pada batu tersebut menggunakan jari telunjuknya.

Makam Syekh Mansyurudin dan Batu Quran

Gambar di atas merupakan Batu Quran peninggalan Syekh Mansyurudin, yang dapat anda jumpai tentunya di kota Banten.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)