Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih kepada kalian semua para penggemar blog makamparawali dot blogspot dot com yang masih setia mengunjungi blog kami, artikel sekarang ini akan membahas seputar makam ki ageng kiringan yang terletak di Bendokayon Kidul Desa Tayu, Pati, Jawa tengah.
Menurut sejarah yang saya ketahui Ki ageng kiringan memiliki nama asli yaitu syekh abdulloh asyiq, beliau adalah putra dari Muhammad abdul syukur yang merupakan salah satu dari murid sunan muria yang diberi tugas untuk menyebarkan agama islam di desa tayu dan sekitarnya.
Ki ageng kiringan mempunyai istri yang bernama dewi limaran dan dikaruniai seorang putri yang ia beri nama sumiyem atau nyi branjung dan seorang putra yang bernama saridin atau syekh jangkung, sementara dalam versi lain syekh jangkung diceritakan sebagai anak dari sunan muria yang dibuang ke sungai dan di diangkat anak oleh ki ageng kiringan.
Depan masjid kiageng kiringan |
Di sana juga peninggalan ki ageng kiringan berupa tongkat pegangan khotib, konon menurut sejarah memang pada saat dahulu sungai kiringan meluap menjadikan banjir bandang yang membahayakan masjid dan pemakaman di belakangnya, saat itu ki ageng kiringan mengambil tongkat pegangan khotib dan langsung menancapkan tongkat tersebut di tanah seketika itu juga banjir seakan-akan bisa dipindah arah kan ke selatan desa kiringan, memang semua itu atas pelindungan allah semata.
Depan pintu makam ki ageng kiringan |
Suatu ketika mbah rozak jembul di perintah oleh gurunya yaitu ki ageng kiringan untuk membuat sumur, walaupun saat itu musim kemarau dan pada tengah malah mbah rozaq mulai berdoa pada allah swt dan beberapa saat kemudian beliau menghentakkan kakinya di atas tanah seketika itu juga jadilah sumur, aejak saat itu mbah rozaq menjadi murid kesayangan ki ageng kiringan.
Mengenai makam ki ageng kiringan sendiri memang ramai dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah seperti demak, semarang, kendal, banten dan yang lainnya, terlebih bila waktu acara khol ki ageng kiringan itu tiba, pasti akan lebih ramai dari hari-hari biasa.
EmoticonEmoticon