Pertapaan Kembang Lampir - Terletak di sebuah bukit berada dalam wilayah Desa Blimbing, Giri sekar, Kec. Panggang, Kab. Gunung Kidul - Jawa Tengah. Setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung, ada saja peziarah yang datang dengan berbagai maksud dan tujuan.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi oleh peziarah yang datang ke pertapaan Kembang Lampir, diantaranya jangan sekali-kali menggunakan pakaian yang berwarna Hijau Gadung. Mengapa demikian? Dijelaskan bahwa warna hijau merupakan warna yang identik dengan Nyai Roro Kidul. Sehingga Nyai Roro Kidul tidak berkenan bila ada orang lain yang menyamai warna kesukaannya. Sementara pertapaan Kembang Lampir sangat erat hubungannya dengan penguasa laut selatan itu.
Persyaratan yang lain adalah peziarah yang datang dan melakukan laku spiritual di pertapaan itu haruslah mereka yang benar-benar memiliki mental yang kuat. Kalau tidak, sia-sialah mereka, karena godaan yang akan mereka terimabisa sangat menakutkan sekali. Biasanya akan didatang binatang buas, bisa berupa harimau atau ular yang sangat besar. Sebenarnya binatang-binatang tersebut tidak benar-benar akan memangsa, mereka hanya menguji keberanian dari pelaku spiritual saja. Kalau mereka tabah, tahan uji dan tidak merasa takut, binatang gaib itu akan pergi dengan sendirinya.
Pengunjung yang datang ke pertapaan Kembang Lampir biasanya dengan berbagai maksud dan tujuan. Seperti pengunjung di tempat-tempat keramat lainnya, ada yang ingin dagangannya laris, ada yang ingin naik pangkat, segera mendapat jodoh, rumah tangganya tenteram dan sebagainya. Kalau ingin terkabul harus datang berkali-kali, atau kalau tidak melakukan semedi sampai berhari-hari di tempat itu.
Contoh mereka yang keinginannya terkabul, biasanya akan melihat sosok orang yang digambarkan sebagai Ki Ageng Pemanahan. Dia lah yang pertama kali bertapa di tempat itu.
Adapun tata cara untuk berziarah, mereka harus mendaftarkan diri dulu di buku tamu kemudian menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke tempat itu kepada juru kunci. Oleh juru kunci lalu diajak ke suatu tempat khusus yang telah disediakan, letaknya di sebelah barat Bangsal Proboyeksan. Selanjutnya juru kunci akan membakar kemenyan dan menyampaikan maksud dari peziarah kepada Ki Ageng Pemanahan. Melalui komunikasi tanpa kata itu juru kunci akan memperoleh petunjuk dari Ki Ageng Pemanahan mengenai apa yang harus dilakukan oleh peziarah agar keinginannya terkabul
#Kembang lampir
#Pertapaan
#Ki ageng pemanahan
#Desa blimbing
#Giri
#Hijau
EmoticonEmoticon