2016/10/20

Wisata Keramat Pohon Dukun

Pohon dukun memang unik. Selain namanya yang tidak pernah tercatat dalam ilmu botani, bentuknya pun berbeda dengan tanaman-tanaman lainnya. Bayangkan, dalam satu pohon terdiri dari berbagai macam jenis daaun. Ada beringin putih, iprik, jati, apak, adem ati dan lainnya lagi. Di percaya oleh masyarakat, baik daun, buah, akar maupun kulitnya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Nama Pohon Dukun diberikan bukan saja karena kemampuannya untuk menyembuhkan, tapi karena juga banyak dikunjungi oleh para dukun.

Wisata Keramat Pohon Dukun
Pohon dukun tumbuh di halaman depan makam Troloya, di wilayah kec. Trowulan, Mojokerto. Usianya diperkirakan telah mencapai ratusan tahun, kerena menurut cerita dari sesepuh daerah sana, sejak ia kecil, pohon dukun sudah seperti itu keadaannya. Artinya pohon dukun sudah tumbuh besar seperti sekarang. Lingkaran batangnya kurang lebih sepuluh bentangan tangan orang dewasa.

Ada cerita turun-temurun yang berkisah tentang pohon dukun. Waktu itu pasukan Majapahit berhasil dihancurkan oleh pasukan islam pimpinan Walisongo di Troloyo.
Untuk memperingatinya, beberapa sesepuh desa lantas menanam pohon jati. Setelah pohon jati tumbuh, mulai banyak burung-burung hinggap di atasnya. Termasuk membuang kotoran dari berbagai macam biji-bijian yang mereka makan. Biji-bijian itu kemudian tumbuh menjadi benalu, yang akhirnya semakin besar mengalahkan tanaman yang ditumpanginya untuk hidup. Sehingga pohon jatinya sendiri hampir tidak tampak tertutup oleh beberapa pohon yang pernah menumpang hidup. Kesan yang terlihat, Pohon dukun seolah-olah menjadi pohon raksasa yang memiliki beraneka macam daun.

Sampai saat ini tidak ada yang berani menebang pohon dukun tersebut. Selain takut kualat, juga menyayangkan manfaat yang diberikannya. Aapalagi di bawahnya terdapat makam keramat yaitu makam dari Tumenggung Satim. Meski tidak menunjukkan kesan angker, karena kalau malam diterangi lampu, tetapi masyarakat tetap meyakini kalau makam itu tidak bisa dibuat sembarangan. Pada malam-malam tertentu, biasanya malam jumat legi, di makam itu sering tercium bau kemenyan, padahal tidak ada orang yang sedang berziarah. Atau kadang bisa terlihat binatang seperti ular dan lainnya. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah suara burung perkutut yang sedang manggung atau berbunyi. Konon burung tersebut adalah piaraan Raden Joko Suruh (Raden Wijaya). Siapapun yang bisa mendengar suaranya, pertanda keinginannya bakalan terkabul.

Pohon Dukun sepertinya juga menjadi tumpuan harapan bagi para dukun penyembuh. Dalam menjalankan prakteknya, mereka banyak mengandalkan khasiat dari Pohon Dukun, baik daunnya, biji, bunga, kulit maupun akarnya. Sebelumnya mereka harus berziarah dulu di Makam Tumenggung Satim, sekalian minta ijin. Kalau tidak, selain bisa kualat, bisa-bisa tidak memberikan manfaat apa-apa tapi malah membuat celaka orang yang diobati. Meski hanya memungut daun yang jatuh sekalipun.
Berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, darah rendah, asma,jantung, kulit dll, konon bisa disembuhkan dengan ramuan yang dibuat dari pohon dukun. Caranya bisa ditumbuk untuk diminum, digunakan sebagai obat luar dan sebagainya.


#Pohon dukun
#Keramat
#Makam tumenggung satim
#Triloyo
#Obat


EmoticonEmoticon